Pandemi menjadi wabah yang cukup lama dan mungkin akan berkepanjangan di Indonesia, pada akhirnya banyak dari pada instansi atau lembaga negeri dan swasta membuat kebijakan agar bisa terhindar dari pandemi Covid 19 ini.

Tak heran pula jika Presiden Indonesia Joko Widodo juga memberikan intruksi dan arahan guna mencegah serta mengurangi tingkat penyebaran virus, agar tidak bertambah pasien-pasien yang terjangkir dari kian waktu.

Adapun keputusan kapan masuk sekolah dimasa pandemi Covid 19 ini masih hangat diperbincangkan.

Kabar yang beredar pula, bahwa Presiden Jokowi telah mengeluarkan arahan terbaru di lingkup dunia pendidikan di masa new normal.

Presiden Jokowi memutuskan untuk menunda masuknya sekolah.

Menko PMK Muhadjir Effendy akan membahas khusus kapan masuk sekolah bersama Kemendikbud.

Muhadjir Effendy menyampaikan saran dari Presiden Jokowi, untuk benar-benar menggodok secara matang dalam penerapan new normal di lingkup pendidikan.

Sebagaimana yang disampaikan beliau dalam tanyangan Youtube Kompas TV, Jum’at ( 29/05/2020)

Baca-bacaan Islami di al Bashiorh.id

Dirinya pula menyampaikan Presiden Jokowi tidak ingin penerapan new normal ini secara buru-buru.

Sehingga perlu untuk di godok dulu secara matang dalam pengurangan pembatasan di lingkup pendidikan, ujar beliau Muhadjir Effendy.

Menurutnya pula, protokol keselamatan di sekolah berbeda kondisinya dengan sekotor umum lainnya, terlebih lagi yang dihadapi adalah anak-anak.

” Resikonya terlalu besar untuk sektor pendidikan” jelasnya.

Jika mengacau pada kalender pendidikan Indonesia, sekolah anak mulai aktif pada tahun ajaran baru di tanggal 13 Juli 2020.

Dirinya juga tak ingin jika sekolah menjadi pemicu utama yang baru dalam penyebaran virus corona ini.

Tidak hanya berdampak buruk bagi lembaga pendidikan atau sekolah, namun pemerintah juga mendapat sorotan buruk dari masyarakat terkait kebijakan yang tidak sehat.

” Dan kalau nanti salah kelola itu bisa menjadi klaster baru dan kalau menjadi klaster baru nanti citranya nanti kurang bagus dan bahkan membahayakan, karena ini menyangkut anak-anak”, pungkasnya.

Sumber ” Tribunnews dan BelajarDirumah

Share:

Kareem Rijal

Penulis Negeri di Atas Air, mewarnai langit Nusantara. Membasahi dataran Cinta terlarang.